Buku
Luka-Luka yang Kulipat dan Kuterbangkan Jauh
ini dibuka dengan setumpuk masalah yang harus dipilih oleh pembacanya, membedah secara mendalam dari hal yang sangat mendasar hingga ke relung luka paling tersembuyi dan menyingkap semua tanpa satu pun titik vital kesejatian diri yang terlewati.
Selanjutnya, masalah tersebut terbuka, ternganga, penuh borok dan darah yang beterbangan dari segala ingatan yang tak hendak lagi mengendap, hingga akhirnya secara nisbi berubah menjadi kemudi yang membebaskan kemana arah buku ini bagi semasing pembacanya.
Sebagaimana hukum kausalitas yang berlaku di alam semesta, apa yang terjadi hari ini adalah bagian dari percik hidup di masa lalu. Dengan bahasa ringan yang mudah dicerna buku ini memaparkan fakta-fakta tersembunyi yang tak diketahui awam tentang penyebab utama yang membuat hidup jadi demikian tidak ramah seperti saat ini. Fakta tersebut dapat diakses oleh setiap pembaca, diolah dalam diri masing-masing agar menjadi output yang bisa langsung berperan sebagai suar penunjuk jalan pulang pada kedamaian.
Studi kasus yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari pembaca membuat buku ini layaknya cermin, memberi gambaran utuh tentang kondisi batin pembaca hingga dapat menemukan di mana posisi hidupnya sekarang.
Jika ada yang pernah makan kudapan lalu tanpa sadar tahu-tahu sudah kenyang, demikianlah buku ini bagi pembacanya. Sebagai sebuah how to-book, buku ini sama sekali tidak tampak sebagai buku petunjuk, melainkan sebuah teman curhat yang anteng dan tak banyak membantah, sekaligus tak terbantah.
menyajikan sederet langkah untuk sembuh dari luka batin dengan cara sederhana dan tidak berbelit-belit. Selamat bercermin dan kembali menemukan diri!